koneksi antar materi
Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?
1. sebelum
mengenal modul 1.1 yang saya pahami murid merupakan salah satu makhluk
tuhan yang berbakat untuk menjadi pendengar setia dan penurut dengan
perintah GURUNYA.
2. pembelajaran masih berpusat pada guru(teacher center learning) walaupun kurikulum kita sudah student center learning.
3. berorientasi pada nilai kognitif saja, seakan ini merupakan sebuah tuntutan yang wajib untuk di nomor satukan, atau hanya memandang cipta sedangkan karsa dan karya dikesampingkan
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?
1.
setelah mempelajari modul ini saya lebih berhati-hati berkata kepada
murid karena kita merupakan panuntun/pembimbing bagi murid serta sebagai
contoh/panutan bagi mereka(ING NGARSO SUNG TULODHO). guru merupakan pamomong bagi murid-muridnya yang senantiasa mengarahkan dalam hal kebaikan.
2.
senantiasa memperbaiki komitmen dan meluruskan niat kembali ke
khittahnya untuk menjadi guru yang berusaha merealisasikan konsep
pemikiran KHD baik di rumah atau di sekolah.
3.
tidak memaksakan anak seperti anak yang lain, karena setiap anak
memiliki qodratulloh yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dan kita hanyalah sebagai panuntun. (Dalam
menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik
seperti seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan
yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak tukang kebun di lahan yang
telah disediakan. Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila
biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari
dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang
kurang baik (kurang berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan
perawatan dari pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung
itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang
dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta ‘tangan dingin’ pak
tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal).
4. membuat peraturan dan komitmen bersama peserta didik dan kita berperan sebagai pamomong atau panuntun supaya peserta didik tidak keluar dari jalurnya akan komitmen dan peraturan bersama.
Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?
2. diskusi dengan pihak sekolah untuk uji coba(trial )konsep KHD supaya diberi keleluasaan untuk mengimplementasikannya.
3.anak
wajib mendapatkan kemerdekaannya dengan kebahagian dan suka cita,
karena terkadang murid itu bahagia tapi menyimpan segudang kesusahan dan penderitaan, karena mau atau tidak mau dia harus manut miturut
dengan gurunya apapun keadaanya(kecuali sakit atau terkena musibah).
sehingga yang muncul bukan karena keihklasan bhaktinya pada sang guru
tapi bhakti karena rasa takut, dan ini merupakan ancaman moral.
Komentar
Posting Komentar